Jumat, 06 Juli 2007

UKIRAN SERAUT CINTA


Sayang..
Tatkala sepi melamar jendela kalbu
Senja nan suram mengiringi rintihanku
Kicauan burung seolah mentafsir diari hatiku

Sayang..
Lembaran cinta pudar tinggal kenangan
Walau sukar diabadikan
Di penghujung kedukaan

Sayang..
Saat indah bersamamu
Menggamit diriku merindui dirimu
Bayangmu meracuni lenaanku
Setiap langkahku dirantaian kasihmu

Sayang..
Bicaramu mengundang persoalan
Kasihmu mengundang ketenangan
Sentuhanmu mengundang kemesraan
Cintamu mengundang kesetiaan
Berlabuh dalam sebuah ikatan

Sayang..
Kusingkap makna sebuah sepi
Kudambakan rindu dalam puisi
Agar kau mengerti
Seraut cinta yang diukiri.


UNTAIAN RINDU BUAT KEKASIH

Kusingkap tirai potret cinta
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu

Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku di danau kesepian
Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian

Hapuskan sepiku di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku
Bisa mengukir jambangan cintaku
Untuk kupersembahkan
Buatmu sayang...

Kalimah syahdu kudendangkan
Lantaran kutitipkan
Hembusan rindu di angin lalu
Mengertilah bisikan hatiku.


HARGA SEBUAH PENGORBANAN

Naluri keegoan..
Hamparan kemewahan..
Kulontarkan.
Nilai kesucian kupertaruhkan
Demi mengejar kasih sayang
Demi menghimpun keikhlasan cinta
Demi impian sang teruna
Kuabadikan sebuah pengorbanan
Walau derita mengundang perasaan
Walau sinar kebahagiaan dibayangi kegelapan.

Putaran masa menghantui diri
Mungkinkah impian kan dikecapi
Tangisan keinsafan meracuni hati
Rentetan tamparan kata-kata nista
Sindiran menghirisi luka
Bak sembilu berbisa
Tirai mahkota jadi nilaian
Seolah mentafsir wajah keperempuanan
Di ambang penghinaan
Inilah harga sebuah pengorbanan.



1 komentar:

Faina Arisya mengatakan...

Terima kasih kerana titipkan puisi karya saya dalam blog saudara..

Mohon masukkan nama pemilik asal karya tersebut..

Salam seindah puisi..
Arina Melissa Idayu