Sabtu, 28 Juli 2007

ntahlah.......

matahari yang sedari tadi memancarkan sinar dengan pongahnya. panasnya cahaya kemilau yang terpencar keseluruh permukaan bumi membuat sipit mataku. ntah kenapa.......panasnya sinar matahari dan cerahnya suasana siang tidak seirama dengan hatiku yang selalu galau. mungkin matahari selalu cerah, mungkin sinarnya selalu membuat panas namun tak berpengaruh terhadap diriku. hatiku berlawanan dengan matahari. kecerahan itu sirna oleh kegalauan hati ini. panasnya lenyap oleh rasa hambar perasaan yang tak kunjung hilang. mulai tanya timbul dalam batin yang tak terjawab oleh senyum getir disela bibir yang seolah terpaksa. aku tak tau siapa aku adanya..... sebuah jati diri yang selalu dalam pencarian yang tak kunjung usai, ntah dimana muaranya, ntah dimana pantainya, ntah dimana tanah tepinya, ntah....ntah....dan selalu ntah jawab terakhir yang terucap.

Jangan Buat Aku Resah

Aku dibatas kegamangan
dan bertutur pada ketidaktahuan
dan bersandar pada keraguan
dan terdiam pada sebuah pertanyaan

kau, yang memilih aku dengan do'a
(katamu pada malam detik pertengahan)
Aku, yang berkeyakinan dengan jawaban dari seribu permohonan
(yang terulang)
dan yang terlelap dalam alunan kecintaan
dan yang terlelap dalam dekapan selimut kasmaran

lalu......
dimana cara bicaranya malam pada kesunyian
dimana cara bicaranya keheningan pada kehampaan
dimana cara bicaranya kekosongan pada kekosongan
(dimana cara bicaramu padaku)

...................................................

Jangan buat aku resah mencintaimu


Tidak ada komentar: