Minggu, 29 Juli 2007

blom siap

cinta adalah rasa dijiwa.
kapankah ia bermakna
dalam alunan sikap yang mengalah
menunggu seribu tahunpun
rasa itu kan tetap ada
untukmu.....

Sabtu, 28 Juli 2007

ntahlah.......

matahari yang sedari tadi memancarkan sinar dengan pongahnya. panasnya cahaya kemilau yang terpencar keseluruh permukaan bumi membuat sipit mataku. ntah kenapa.......panasnya sinar matahari dan cerahnya suasana siang tidak seirama dengan hatiku yang selalu galau. mungkin matahari selalu cerah, mungkin sinarnya selalu membuat panas namun tak berpengaruh terhadap diriku. hatiku berlawanan dengan matahari. kecerahan itu sirna oleh kegalauan hati ini. panasnya lenyap oleh rasa hambar perasaan yang tak kunjung hilang. mulai tanya timbul dalam batin yang tak terjawab oleh senyum getir disela bibir yang seolah terpaksa. aku tak tau siapa aku adanya..... sebuah jati diri yang selalu dalam pencarian yang tak kunjung usai, ntah dimana muaranya, ntah dimana pantainya, ntah dimana tanah tepinya, ntah....ntah....dan selalu ntah jawab terakhir yang terucap.

Jangan Buat Aku Resah

Aku dibatas kegamangan
dan bertutur pada ketidaktahuan
dan bersandar pada keraguan
dan terdiam pada sebuah pertanyaan

kau, yang memilih aku dengan do'a
(katamu pada malam detik pertengahan)
Aku, yang berkeyakinan dengan jawaban dari seribu permohonan
(yang terulang)
dan yang terlelap dalam alunan kecintaan
dan yang terlelap dalam dekapan selimut kasmaran

lalu......
dimana cara bicaranya malam pada kesunyian
dimana cara bicaranya keheningan pada kehampaan
dimana cara bicaranya kekosongan pada kekosongan
(dimana cara bicaramu padaku)

...................................................

Jangan buat aku resah mencintaimu


Jumat, 06 Juli 2007

UKIRAN SERAUT CINTA


Sayang..
Tatkala sepi melamar jendela kalbu
Senja nan suram mengiringi rintihanku
Kicauan burung seolah mentafsir diari hatiku

Sayang..
Lembaran cinta pudar tinggal kenangan
Walau sukar diabadikan
Di penghujung kedukaan

Sayang..
Saat indah bersamamu
Menggamit diriku merindui dirimu
Bayangmu meracuni lenaanku
Setiap langkahku dirantaian kasihmu

Sayang..
Bicaramu mengundang persoalan
Kasihmu mengundang ketenangan
Sentuhanmu mengundang kemesraan
Cintamu mengundang kesetiaan
Berlabuh dalam sebuah ikatan

Sayang..
Kusingkap makna sebuah sepi
Kudambakan rindu dalam puisi
Agar kau mengerti
Seraut cinta yang diukiri.


UNTAIAN RINDU BUAT KEKASIH

Kusingkap tirai potret cinta
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu

Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku di danau kesepian
Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian

Hapuskan sepiku di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku
Bisa mengukir jambangan cintaku
Untuk kupersembahkan
Buatmu sayang...

Kalimah syahdu kudendangkan
Lantaran kutitipkan
Hembusan rindu di angin lalu
Mengertilah bisikan hatiku.


HARGA SEBUAH PENGORBANAN

Naluri keegoan..
Hamparan kemewahan..
Kulontarkan.
Nilai kesucian kupertaruhkan
Demi mengejar kasih sayang
Demi menghimpun keikhlasan cinta
Demi impian sang teruna
Kuabadikan sebuah pengorbanan
Walau derita mengundang perasaan
Walau sinar kebahagiaan dibayangi kegelapan.

Putaran masa menghantui diri
Mungkinkah impian kan dikecapi
Tangisan keinsafan meracuni hati
Rentetan tamparan kata-kata nista
Sindiran menghirisi luka
Bak sembilu berbisa
Tirai mahkota jadi nilaian
Seolah mentafsir wajah keperempuanan
Di ambang penghinaan
Inilah harga sebuah pengorbanan.



hidupku.....

Panasnya matahari telah lenyap seiring datangnya waktu sore yang kemudian menyongsong datangnya malam. Hati ini mulai sedikit lega, kepenatan siang hari sebentar lagi akan lenyap seiring terlelapnya aku diatas pembaringan. Tidurku akan menghilangkan semua kesedihan dan masalahku siang tadi. Ku pejamkan mataku ini agar dia tertidur pulas, namun harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kucoba ntuk tetap memejamkan mataku, namun bayang-bayang sebuah harapan selalu mengusiknya. Harapan demi harapan masih membayang dalam ingatanku. Sebuah cita-cita yang belum tercapai selalu mengganggu ku dari tidur nyenyakku.

Ketika kupaksa mata ini terpejam

Justru hati terus cerita

Bicara tentang harapan hati

Tentang matahari yang muncul esok hari

Kesepian adalah pengharapan kasih

Sedang esok adalah masa yang harus kau lalui

Saat malam tidak berarti kebahagiaan

Perasaan menjadi terlukakan

Kan kucari mutiara ketulusan

Kristal mujarab penawar kepedihan

Sungguh, aku tak mampu menemukannya

Ntuk kesembuhan atas sayatan luka-luka ini

Kini....

ku hanya dapat termenung

meratapi kelemahanku dan kebodohanku

sampai akhirnya....

aku hanya bisa menangis dalam pembaringan

dan terdiam dalam kesunyian.


Begitulah slalu dalam hidupku, tiada sebuah penyelesaian, tiada ketenangan dan tiada kenyamanan. Saat fajar mulai memancarkan sinar kemerahan, perjalanan hidupku dimulai lagi. Perjalanan jauh yang telah ku tempuh dari dulu hingga kini belum membuahkan hasil. Langkahku yang mulai gontai tak kuasa ntuk ku hentikan. Seribu tanya yang tak pernah terjawab timbul dalam benakku. Kucoba ntuk terus berjalan menyusuri jalan setapak yang penuh onak dan duri. Meski langkahku ini terasa berat, namun hati ingin selalu untuk mencapai yang diimpikan. Impian yang penuh dengan pertanyaan dan harapan yang belum jelas.

Sabtu, 30 Juni 2007

serba-serbi

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang sahabat. Seorang kenalan adalah seorang yang namanya kau ketahui, yang kau lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kau miliki persamaan, dan yang disekitarnya kau merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat kau undang ke rumahmu dan dengannya kau berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kau mengerti karena kau tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kau cintai.. Bukan karena kau jatuh cinta padanya, namun kau peduli akan orang itu, dan kau memikirkannya ketika mereka tidak ada. Sahabat-sahabat adalah orang dimana kau diingatkan ketika kau melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kau tahu itu karena kau mengenal mereka dengan baik. Mereka adalah orang-orang yang fotonya kau miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu. Mereka adalah orang-orang yang kau lihat dalam pikiran mu ketika kau mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kau yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu. Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kau merasa aman karena kau tahu mereka peduli terhadapmu. Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kau melakukan hal yang sama. Kau tahu bahwa jika kau memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar. Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya. Mereka adalah orang-orang yang kau cintai dengan sadar ataupun tidak. Mereka adalah orang-orang dengan siapa kau menagis ketika kau tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kau peluk, kau tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri. Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kau nikahi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.
Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.
"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."
Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."
Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."
Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang."
Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."
Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.
Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."

Jumat, 29 Juni 2007

untukmu sahabatku

SAHABATKU

Perlahan kudengar bisikan sedihmu sobat,

Disetiap tutur katamu

disepanjang penglihatanmu

kutemukan sebuah tanya yang belum terjawab

sobat.....

kau pendam semua yang terasa

kau simpan apa yang seharusnya terbongkar

ku coba mencari jawab

Namun, aku tak kuasa untuk menjawab semua itu,

Sobat…

Lepaskan tanya itu,

bagilah padaku

kita cari jawabnya

dalam ikatan persahabatan ini.

sobat....

andai kau tau apa yang ada dihati ini

ingin kubuat kau tetap tersenyum

dalam setiap lekuk kehidupan

tapi apalah daya

kau tetap bersembunyi

dibalik kata manismu untuk aku

sobat....

aku ada bukan ntuk tawamu

aku datang juga ntuk sedihmu

berbagilah sobat

kita cari sinar kesenangan

kita temukan jawab setiap pertanyaan

bersama.....