Jumat, 06 Juli 2007

hidupku.....

Panasnya matahari telah lenyap seiring datangnya waktu sore yang kemudian menyongsong datangnya malam. Hati ini mulai sedikit lega, kepenatan siang hari sebentar lagi akan lenyap seiring terlelapnya aku diatas pembaringan. Tidurku akan menghilangkan semua kesedihan dan masalahku siang tadi. Ku pejamkan mataku ini agar dia tertidur pulas, namun harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kucoba ntuk tetap memejamkan mataku, namun bayang-bayang sebuah harapan selalu mengusiknya. Harapan demi harapan masih membayang dalam ingatanku. Sebuah cita-cita yang belum tercapai selalu mengganggu ku dari tidur nyenyakku.

Ketika kupaksa mata ini terpejam

Justru hati terus cerita

Bicara tentang harapan hati

Tentang matahari yang muncul esok hari

Kesepian adalah pengharapan kasih

Sedang esok adalah masa yang harus kau lalui

Saat malam tidak berarti kebahagiaan

Perasaan menjadi terlukakan

Kan kucari mutiara ketulusan

Kristal mujarab penawar kepedihan

Sungguh, aku tak mampu menemukannya

Ntuk kesembuhan atas sayatan luka-luka ini

Kini....

ku hanya dapat termenung

meratapi kelemahanku dan kebodohanku

sampai akhirnya....

aku hanya bisa menangis dalam pembaringan

dan terdiam dalam kesunyian.


Begitulah slalu dalam hidupku, tiada sebuah penyelesaian, tiada ketenangan dan tiada kenyamanan. Saat fajar mulai memancarkan sinar kemerahan, perjalanan hidupku dimulai lagi. Perjalanan jauh yang telah ku tempuh dari dulu hingga kini belum membuahkan hasil. Langkahku yang mulai gontai tak kuasa ntuk ku hentikan. Seribu tanya yang tak pernah terjawab timbul dalam benakku. Kucoba ntuk terus berjalan menyusuri jalan setapak yang penuh onak dan duri. Meski langkahku ini terasa berat, namun hati ingin selalu untuk mencapai yang diimpikan. Impian yang penuh dengan pertanyaan dan harapan yang belum jelas.

Tidak ada komentar: